Minggu, 29 November 2015

Menanam biji sage

daun sage
Sage (Salvia officinalis) adalah tanaman kuat tahan lama. Sage mudah ditanam, hanya memiliki tiga syarat utama – banyak sinar matahari, drainase yang bagus dan sirkulasi udara yang baik. Tampilannya bagus di taman Anda dengan bunga warna ungu, pink, biru, atau putih yang cantik. Jika dipetik dan dikeringkan, bisa digunakan sebagai isian masakan unggas, kelinci, babi dan ikan panggang, dan juga bisa digunakan untuk sosis atau meatloaf (daging cincang gulung).

Manfaat sage secara lebih lengkap dapat anda baca pada link ini.

Menyemai benih
  • Anda sebaiknya menanam biji sage sekitar 0,3 cm dalamnya dan berjarak 60 hingga 75 cm antar tanaman. Sage memerlukan waktu 10 hingga 21 hari untuk bertunas.
  • Dapat juga anda gunakan penyemaian media kapas untuk lebih mempermudah anda mengamati perubahan pada benih. 
 Media Tanam:
Sage tumbuh dengan baik di tanah lempung yang kaya dengan drainase yang baik dan kaya nitrogen. Sage cocok dengan tanah yang memiliki pH atau keasaman 6.0 hingga 6.5.
  • Apabila Anda menggunakan tanah lempung, coba mencampurnya dengan pasir dan bahan organik lain. Ini akan meringankan tanah dan membantu drainase.
  • Sage tumbuh paling baik di antara tanaman rempah tahan lama lainnya yang cocok tumbuh di tanah yang lebih berpasir seperti timi, oregano, marjoram dan peterseli.
 Jangan menyiram berlebihan. Saat tanaman sage masih kecil, Anda sebaiknya menyemprotkan air sedikit saja agar tanah lembap.
  • Tetapi ketika sudah besar, Anda hanya perlu menyiram sage ketika tanah disekitarnya kering saat disentuh.
  • Bahkan, dalam iklim tertentu, Anda tidak perlu menyiram sage sama sekali – sage akan mendapatkan air yang diperlukan saat hujan.
  • Sage adalah tanaman kecil yang kuat dan tahan akan kondisi yang sangat kering.
Sediakan sinar matahari yang cukup. Idealnya, tanaman sage tumbuh di bawah matahari penuh, tapi sage juga bisa hidup di bawah sedikit peneduh di area yang lebih panas. Bila sage terlalu teduh, tumbuhnya akan memanjang dan tidak sehat
Cegah jamur. Jamur adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh penanam sage. Anda bisa menghindarinya dengan mengawasi tanaman dengan seksama selama cuaca panas, lembap dan dengan menipiskan tanaman secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi udara.
  • Anda juga bisa mencoba mencampur tanah di sekitar tanaman dengan kerikil, untuk membantu air menguap lebih cepat.
  • Apabila jamur mulai muncul pada tanaman, coba menyemprotkannya dengan minyak hortikultura atau semprotan sulfur.
Ganti tanaman setiap tiga hingga lima tahun. Setelah tiga hingga lima tahun, tanaman sage akan menjadi terlalu berkayu dan perlu diganti. Anda bisa memulai lagi dengan tanaman baru atau biji atau benih, atau gunakan tanaman lama untuk pemotongan atau pelapisan.
  • Untuk pelapisan tanaman, bengkokkan setangkai tanaman sage yang sudah ada ke arah tanah. Gunakan kawat untuk menahan tangkai ke tanah, sekitar 10 cm dari ujungnya. Setelah empat minggu, akar akan mulai tumbuh. Anda akan bisa memotong tangkai dan transplantasi tanaman sage yang baru terbentuk ke lokasi lain.
  • Untuk pemotongan, potong 7,5 cm dari cabang tanaman sage lama. Potong daun-daun terbawah dari tangkai tersebut, atau gunakan gunting untuk mengguntingnya. Celupkan ujung-ujungnya ke dalam hormon akar, kemudian letakkan dalam pasir steril. Tunggu 4 hingga 6 minggu hingga akarnya terbentuk, kemudian, pindahkan ke dalam pot, kemudian pindahkan lagi ke taman.


Kekok Natural menyediakan paket benih isi 10 butir:

Silahkan hubungi di nomor:


0896 6566 4116 (three)
0822 4337 3339 (telkomsel)


Whatsapp : 0896 6566 4116
pin BB : 74A74FC5

Facebook : Kekok Craft 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar