Rabu, 11 November 2015

Menanam biji Nepenthes (Kantung Semar)

Nepenthes adalah tanaman pemakan serangga yang unik. Diujung-ujung daunnya terdapat kantong yang berbentuk menyerupai perut tokoh wayang Semar. Karena itu, nepenthes dikalangan penggemar tanaman hias lebih akrap disebut kantong semar.
Kantong pada nepenthes ini bukanlah bunga, melainkan bagian daun di ujung yang membentuk kantong, berfungsi untuk menangkap makanan. Asal nepenthes banyak terdapat dihutan-hutan Indonesia, malaysia dan Brunei. Yang merukapakan negara pusat penyebaran nepenthes terbesar didunia.

Nepenthes mengambil makanan dengan mengolahnya terlebih dahulu dari serangga yang ditangkapnya. Prosesnya, nepenthes sengaja mengundang serangga dengan mengeluarkan aroma dari kelenjar dikantongnya. Aroma ini yang akan mengundang semut, nyamuk, kumbang, lalat, kecoak, tawon, dan serangga kecil lainnya untuk datang. Setelah menempel dibibir kantong, serangga tersebut akan tergelincir dan terjebak didalamnya. Kemudian kantong akan mengeluarkan cairan asam untuk melumatkan serangga menjadi protein. Dengan bantuan enzim proteolase protein tersebut diuraikan menjadi nitrogen, fosfor, kalium dan garam-garam mineral. Dan zat inilah yang diserap dan diolah menjadi makanan di daun.

Pembiakan Nepenthes dapat dilakukan dengan cara generatif, yaitu melalui biji, dan vegeratif, melalui stek, cangkok, pisah anakan, merunduk 

Media tanaman

Media tanaman berupa tanah dan sekam bakar yang lembab, tidak terlalu padat dan jangan sampai media mengering ataupun kejenuhan (kelebihan) air.
Media lain yang sering digunakan adalah dengan campuran media cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Untuk lebih baiknya, taruh tanaman kantong semar ditempat 50-80 persen matahari dengan kata lain ada sedikit naungan
Penyiraman

Penyiraman nepenthes sebaiknya menggunakan air yang memiliki kadar mineral rendah meskipun ada beberapa jenis nepenthes yang bisa mentolelir kadar mineral air sumur. Air yang dapat digunakan seperti air hujan, air aquades, air suling, air ro maupun air kemasan lain.  


Pembiakan dengan cara generatif (dari biji):

  • Penyemaian biji dilakukan pada media sphagnum moss yang dilembabkan. 
  • Kelembaban harus dijaga dengan seksama agar tidak terlalu kering atau terlalu lembab sehingga terinfeksi oleh cendawan. 
  • Biji di spray halus dengan vitamin B1 setiap hari,untuk memperbesar kemungkinan tumbuh. 
  • jika perlu semprotkan fungisida ke media tanam untuk mencegah serangan jamur yang dapat menyebabkan  tanaman mati.
  • Biji akan berkecambah maksimal sampai dua bulan dan butuh waktu 3—4 tahun untuk mencapai ukuran dewasa.  


Pembiakan dengan cara stek:


  • media yang bisa digunakan adalah sphagnum moss atau moss hijau untuk merangkai bunga. Media ini bagus karena bisa mengikat air dalam jumlah banyak. 
  • Stek dilakukan dengan cara memotong batang tanaman dewasa yang telah memanjang, dapat berupa pucuk atau bagian batang lain yang masih berwarna hijau. 
  • Bahan stek dapat berupa stek satu mata hingga lebih dari lima mata tunas. Ingat, untuk meletakkan stek-stek ini di lokasi yang ternaungi tetapi tetap mendapat sinar matahari. Anda bisa menggunakan paranet untuk mengatur jumlah sinar yang masuk.
  • Dengan metode ini, batang stek akan mulai berakar setelah 1-2 bulan, dan mencapai ukuran dewasa setelah 6 bulan. 
  • Umumnya, nepenthes tidak memerlukan hormon tambahan untuk merangsang perakaran. Namun pada beberapa spesies, hormon dapat membantu mempercepat perakaran. Kelebihan hormon dapat menyebabkan stek menjadi busuk.

Cara lain pembiakan Nepenthes
  1. Pemisahan anakan juga dapat dilakukan untuk memperbanyak nepenthes. Nepenthes umumnya mengeluarkan anakan setelah tanaman cukup dewasa. Anakan dipisah dari induknya jika telah memiliki akar sendiri.
  2. Nepenthes juga bisa diperbanyak dengan cara mencangkok. Proses pencangkokannya sama seperti cara mencangkok tanaman berkayu lainnya.
  3.  nepenthes juga bisa diperbanyak dengan cara “merunduk”. Caranya adalah dengan menimbun sulur nepenthes yang memanjang dengan media tanam. Bagian yang ditimbun adalah bagian ruas-ruas batang yang berpotensi menghasilkan akar. Lama kelamaan, bagian ini akan berakar dan nepenthes hasil rundukan siap dipisahkan dari induknya. 

  
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar