Minggu, 25 Oktober 2015

Ayo Menanam Lavender


Menanam lavender ternyata gampang- gampang susah, dan mendapatkan biji lavender pun susah dan lumayan mahal. sudah beberapa kali saya menanam lavender dari biji, dapat berkecambah, tapi kemudian mati bahkan saat daun primer belum berkembang. Usut punya usut, ini ternyata disebabkan oleh penambahan pupuk kimia pada kompos saat kompos ini diproduksi.Tak menyerah menanam lagi dengan berbekal sedikit info dari internet, bisa juga akhirnya tumbuh sampai tinggi 3cm,tapi kemudian secara ajaib lavender ini "menguap" hilang tak berbekas. perkiraan saya di makan ayam jahil punya tetangga.


Sekian curhatan saya, dan kini mulai membahas topik utama. Dari pengalaman lavender saya yang bisa tumbuh sampai 3 cm, ternyata daunnya pun sudah tercium aroma khas lavender. Beberapa kali saya mencari tanaman "lavender" yang dijual di tukang bunga, dan dengan kecewa saya mendapati bahwa yang ditawarkan ke saya bukanlah lavender tetapi Snapdragon berwarna ungu, yang sudah pasti tidak akan pernah beraroma Lavender.

Bunga Snapdragon
Ada lagi jenis bunga lain yang berbunga ungu dan di claim sebagai Lavender, yaitu bunga Angelonia. Bernama latin Angelonia angustifolia, juga memiliki wewangian lembut.

Angelonia angustifolia.
Mengenali Lavender yang asli itu tidaklah susah sebenarnya, bahkan walaupun lavender ini belum berbunga. Kuncinya pada aromanya yang khas, yang bisa dikenali bahkan dari daunnya., tinggal di goyang-goyang saja daunnya maka wanginya sudah tercium. Ciri yang lain yang tampak nyata adalah tidak adanya daun yang muncul di sela-sela batang bunga. (lihat gambar dengan seksama).

Lavender

Sebenarnya jika anda sudah memiliki tanaman lavender, tidaklah sulit untuk memperbanyaknya. Lavender lebih mudah ditanam dengan cara stek batang.

Berikut beberapa tips yang bisa dipakai jika hendak menanam biji lavender.

Langkah-langkah :

  1. Rendam bibit lavender 4-8 jam menggunakan air hangat hangat kuku, atau lebih baik lagi dengan larutan zpt alami.
  2. Sebagai media penyemaian, masukkan pupuk kompos kering ke dalam pot kecil sepenuhnya. Lalu, tanamkan biji lavender ke dalam media penyemaian tadi. Selanjutnya, letakkan pot penyemaian ini di teras rumah agar mendapatkan sinar matahari cukup. 
  3. Jangan lupa, siram dua hari sekali agar media penyemaian tidak terlalu gersang. Meskipun lavendek termasuk tanaman yang tidak mudah mati, namun kita harus tetap merawatnya sungguh-sungguh agar tanaman tersebut tumbuh sehat.
  4. Memasuki usia dua minggu, tunas lavender mulai bermunculan. Pada masa ini, anda belum bisa memindahkannya ke pot penanaman. Pemindahan baru bisa dilakukan setelah tunas tersebut memiliki tinggi sekitar 5 cm.
  5. Siapkan media tanam berupa campuran tanah gembur dan pupuk kompos basah yang diaduk rata. Kemudian, masukkan media tanam ini ke dalam pot besar.
  6. Pindahkan tunas-tunas lavender ke pot besar. Hati-hati saat mengambil tunas dari penyemaian, jangan sampai akarnya terputus. Masing-masing pot penanaman dapat diisi dengan 3-5 bibit lavender tergantung ukuran pot tersebut. Usahakan pakai pot yang berukuran cukup besar sedari awal supaya tanaman tidak perlu dipindahkan-pindahkan lagi.
  7. Letakkan kembali pot penanaman ini di teras rumah agar terhindar dari curah hujan dan mendapatkan sinar matahari penuh. Usahakan posisinya juga aman dari gangguan hewan dan anak-anak.
  8. Dalam kurun seminggu setelah proses pemindahan dilakukan, sebaiknya bibit tanaman tidak perlu disiram dulu agar lavender tersebut bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Pada dasarnya, lavender menyukai tanah yang gembur dan subur. Oleh karena itu, penyiraman cukup dilakukan seperlunya saja. 
  9. Selalu gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk kompos. Hindari memakai pupuk kimia karena jika pemberian dosisnya berlebihan, maka pupuk tersebut akan berubah menjadi racun yang dapat mematikan tanaman.
  10. Setelah tinggi tanaman telah mencapai ukuran 30 cm, anda bisa sesekali memindahkkannya ke dalam ruangan agar nyamuk-nyamuk terbang jauh dari ruangan tersebut. 
  11. Lavender akan berbunga setelah tanaman berumur sekitar 6-12 bulan 

Tips lain penanaman lavender secara Vegetatif (stek batang):


  1. Pilih pokok batang yang sudah cukup tua, potong.
  2. Oleskan zpt alami untuk mempercepat pertumbuhan akar.
  3. Tancapkan pada media tanam yang sesuai.
  4. Letakkan di tempat yang teduh, sirami secara teratur, jangan sampai kekeringan.
Pada awalnya tanaman akan terlihat layu dan rontok, tetapi nanti akan muncul tunas-tunas muda dari buku-buku batangnya.

Tips untuk percobaan menanam lavender silahkan di buka pada link "pengalaman menyemai benih
lavender"



Kekok Natural juga menyediakan benih ini dengan harga bersahabat. 

Silahkan hubungi di nomor:


0896 6566 4116 (three)
0822 4337 3339 (telkomsel)


Whatsapp : 0896 6566 4116
pin BB : 74A74FC5

Facebook : Kekok Craft



5 komentar:

  1. harga bibit lavender berapa??
    berarti selama ini sy tertipu oleh penjual tanaman hias. mereka bilang kalo angelonia angustitolia adalah lavender.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ak jg Kena tipu dong, kata yg jual lavender ternyata angelonia toh.

      Hapus
  2. Ciri cirinya yg asli apa saja. Saya beli di penjual harga 15ribu...g tau asli apa ngga.. tp saya coba ambil satu daun nya. Aromanya semerbak wangi

    BalasHapus
  3. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus
  4. Terimakasih mas sudah sharing Cara menanam lavender untuk pemula yang sangat bermanfaat untuk saya

    BalasHapus